BILANGAN
BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR
Dalam suatu
lomba gerak jalan, setiap regu terdiri dari 27 orang yang disusun menjadi 9
baris dan tiap baris terdiri dari 3 orang. Kemudian 9 baris tersebut dibagi
menjadi 3 bagian dan tiaptiap bagian terdiri dari 3 baris, yaitu bagian depan,
tengah, dan belakang. Masing-masing bagian diberi jarak 1 baris. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan dewan juri dalam mengecek jumlah orang tiap regu.
Jika tiap regu terdiri dari 3 bagian dan tiap bagian terdiri dari 3 baris,
serta tiap baris terdiri dari 3 orang maka jumlah peserta dalam regu tersebut
tepat 27 orang. Untuk menuliskan jumlah tiap regu dalam permasalahan di atas,
sebenarnya dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan efisien, yaitu
dengan cara notasi bilangan berpangkat. Agar lebih memahami bilangan berpangkat
dan bentuk akar, pelajarilah bab ini sehingga kalian dapat mengidentifikasi
sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar, melakukan operasi aljabar yang
melibatkan bilangan berpangkat dan bentuk akar, serta dapat memecahkan masalah
sederhana yang berkaitan dengan materi ini.
A.
Bilangan Berpangkat Bilangan Bulat
Setiap manusia yang hidup pasti dia akan membutuhkan sesuatu atas dirinya
seperti makan, bernafas, pakaian, tempat tinggal, dan lain-lain.
Kebutuhan-kebutuhan manusia sebagian besar diperoleh tidak dengan cuma-cuma.
Diperlukan sebuah usaha untuk mendapatkannya baik mencari, membeli, dan
usaha-usaha yang lainnya.
Untuk membeli sebuah kebutuhan, kadang manusia harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Misal untuk membeli rumah mewah manusia harus mengeluarkan uang sebesar 1 milyar rupiah. Jika dalam matematika 1 milyar dapat dituliskan dengan 1.000.000.000. Agaknya untuk menuliskan jumlah tersebut terlalu panjang, dapat juga dituliskan dalam bentuk baku yaitu 1 × 109. Nah, bilangan yang dituliskan sebagai 109 inilah yang disebut sebagai bilangan berpangkat. Dalam hal ini 10 disebut bilangan pokok, sedangkan 9 disebut bilangan pangkat. Karena pangkatnya bilangan bulat, maka disebut bilangan berpangkat bilangan bulat.
Untuk membeli sebuah kebutuhan, kadang manusia harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Misal untuk membeli rumah mewah manusia harus mengeluarkan uang sebesar 1 milyar rupiah. Jika dalam matematika 1 milyar dapat dituliskan dengan 1.000.000.000. Agaknya untuk menuliskan jumlah tersebut terlalu panjang, dapat juga dituliskan dalam bentuk baku yaitu 1 × 109. Nah, bilangan yang dituliskan sebagai 109 inilah yang disebut sebagai bilangan berpangkat. Dalam hal ini 10 disebut bilangan pokok, sedangkan 9 disebut bilangan pangkat. Karena pangkatnya bilangan bulat, maka disebut bilangan berpangkat bilangan bulat.
1. Bilangan Berpangkat Sederhana
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui
perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama. Misalkan kita temui
perkalian bilangan-bilangan sebagai berikut.

Perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama seperti di atas, disebut sebagai perkalian berulang. Setiap perkalian berulang dapat dituliskan secara ringkas dengan menggunakan notasi bilangan berpangkat. Perkalian bilanganbilangan di atas dapat kita tuliskan dengan:

Bilangan 23, 35, 66 disebut bilangan berpangkat sebenarnya karena bilangan-bilangan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian berulang. Bilangan berpangkat an dengan n bilangan bulat positif didefinisikan sebagai berikut.

Perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama seperti di atas, disebut sebagai perkalian berulang. Setiap perkalian berulang dapat dituliskan secara ringkas dengan menggunakan notasi bilangan berpangkat. Perkalian bilanganbilangan di atas dapat kita tuliskan dengan:

Bilangan 23, 35, 66 disebut bilangan berpangkat sebenarnya karena bilangan-bilangan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian berulang. Bilangan berpangkat an dengan n bilangan bulat positif didefinisikan sebagai berikut.
2. Bilangan Berpangkat Negatif
Apa yang terjadi jika m = 0? Dari pembahasan di atas
jika dipilih m = 0, maka:
B.
Perpangkatan Bilangan Pecahan
Perpangkatan
Bilangan Pecahan – Salah satu dari sekian banyak operasi matematika yang bisa
sobat lakukan terhadap kelompok bilangan pecahan adalah “pangkat” atau
“eksponen”. Perpangkatan dalam pecahan sama prinsipnya dengan aturan pangkat
pada bilangan bulat. Perpangkatan bentuk an sama dengan
perkalian a dengan bilangan a juga sebanyak n kali. Kali ini kita akan membahas
bilangan pecahan dipangkatkan sebuah bilangan dengan batasan hanya bilangan
bulat positif atau bilangan bulat negatif.
1. Bilangan pecahan berpangkat
bilangan bulat positif
Bila sobat punya pecahan berpangkat bilangan bulat positif
a/b yang dipangkatkan dengan n maka hasilnya sama dengan an/bn.
Ingat ya sobat, pembilang dan penyebut sama-sama dipangkatkan jangan cuma
pembilang atau penyebutnya saja. Kebanyakan kita kadang lupa hanya melakukan
pemangkatan untuk pembilangnya saja.
Contoh
(2/3)3 = 2/3 x 2/3 x 2/3 = 23/33 = 8/ 27
(2/3)3 = 2/3 x 2/3 x 2/3 = 23/33 = 8/ 27
(1/2)5
= 15/25 = 1/32
dari
uraian diatas, dapat kita simpulkan untuk sembarang bialngan bulat p dan q
dengan q ≠ 0 dan m adalah bilangan bulat positif berlaku rumus
Pecahan berpangkat bilangan bulat negatif
Sedikit
berbeda dengan pangkat bilangan bulat negatif, jika sobat punya bilangan
pecahan p/q kemudian dipangkatkan dengan bilangan bulat negatif -m maka
hasilnya sama seperti (q/p)m = qm/pm.
Dibaliknya p/q menjadi q/p adalah untuk membuat pangkatnya menjadi
positif sehingga bisa dikerjakan operasi matematikanya. Selengkapnya tentang
sifat bilangan berpangkat bisa sobat tengok di positingan
ini.
Contoh
(2/3)-3 = (3/2)3 = 33/23 = 27/8 = 3 3/8
(2/3)-3 = (3/2)3 = 33/23 = 27/8 = 3 3/8
(3/5)-2
= (5/3)2 = 52/32 = 25/9 = 2 7/9
Dari
uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa untuk sembarang bilangan bulat p dan
q dengan p ≠ 0 dan q ≠ 0 dan m adalah bilangan bulat negatif berlaku
Bagaimana
bila pecahan dipangkatkan bilangan pecahan? Khusus untuk materi yang
lebih lengkap yang mengupas tentang pecahan dipangkatkan dengan pecahan akan
kita bahas pada postingan yang lain. Jadi dari uraian di atas, secara garis
besar dapat kita tarik kesimpulan dalam perpangkatan pecahan degan bilangan bulat
positif dan negatif berlaku sifat:
a.
Perpangkatan p/q dengan bilangan bilangan bulat positif m sama dengan pm/qm.
b.
Perkalian dua bilangan pecahan berpangkat dengan bilangan pokok yang sama
hasilnya sama dengan bilangan pokok dipangkatkan dengan jumlah kedua pangkat
bilangan tersebut
c.
Pembagian dua bilangan pecahan berpangkat dengna bilangan pokok yang sama
hasilnya sama dengan bilangan pokok dipangkatkan dengan hasil pengurangan kedua
pangkat pada bilangan tersebut
d.
Pecahan berpangkat kemudian dipangkatkan hasilnya sama dengan pecahan
diapangkatkan dengna hasil perkalian kedua pangkat tersebut.












0 komentar:
Posting Komentar